Sunday, February 28, 2016

4 langkah cerdas memulai tabungan pendidikan anak

Orang tua umumnya menginginkan pendidikan yang terbaik untuk buah hatinya. Hal itu bisa diakukan dengan mengirimnnya ke sekolah terbaik, kuliah di luar negeri, diberikan kursus tambahan di luar pendidikan formal, atau bahkan home schooling.
Setiap orang tua tentu memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai pendidikan terbaik. Bahkan, bisa jadi suatu hari nanti sang anak memiliki pilihannya sendiri menentukan pendidikan yang ingin ia tekuni. Apapun pilihannya, seluruh hal tersebut tentu membutuhkan uang.
Bagi kamu yang merupakan calon orang tua ataupun sudah memiliki anak, merencanakan tabungan pendidikan anak merupakan salah satu langkah cerdas untuk mempersiapkan hal tersebut. Tentunya, membuat perencanaan tabungan untuk pendidikan anak akan berbeda dengan tabungan lain seperti pensiun atau dana darurat.
Nah, supaya kamu bisa membuat perencanaan tabungan yang baik untuk buah hati kamu, coba simak empat langkah untuk berikut:

1. Mengukur besar nilai investasi tabungan pendidikan
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung berapa besar biaya pendidikan yang akan kamu keluarkan di masa depan untuk sang buah hati biaya yang termasuk sebaiknya tidak hanya meliputi biaya sekolah, tapi sudah termasuk biaya kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam menghitung nilai investasi tabungan pendidikan, perhatikan beberapa hal penting seperti tipe sekolah dan lokasi. Sebagai contoh, sekolah bertaraf internasional di Indonesia tentu akan membebankan biaya yang jauh lebih tinggi daripada sekolah swasta atau negeri.

2. Perkirakan kapan biaya-biaya tersebut akan mulai dikeluarkan
Perkiraan kapan biaya akan mulai dikeluarkan merupakan hal krusial lain yang perlu diperhatikan sebelum kamu mulai membuat rencana pemenuhan tabungan. Meskipun target tabungan kamu untuk pendidikan kuliah, rencana dan besar tabungan kamu bisa berbeda di antara kondisi anak kamu masih balita dan anak kamu sudah masuk sekolah dasar.
Faktor inflasi atau kenaikan biaya pendidikan dan biaya hidup menjadi penyebab utama mengapa nilai yang perlu kamu tabung bisa berbeda tergantung kondisi umur buah hati kamu sekarang.

3. Buat rencana pemenuhan tabungan pendidikan
Setelah mengetahui perkiraan investasi dan kapan biaya akan dikeluarkan, mulailah membuat perhitungan sederhana bagaimana cara mencapainya. Sebagai contoh sederhana, target tabungan pendidikan kamu Rp 120 juta yang akan digunakan dalam waktu 10 tahun ke depan.
Berarti, kamu butuh menabung sebanyak Rp 12 juta per tahun atau Ro 1 juta per bulan. Kamu perlu memeriksa kondisi keuangan kamu apakah sanggup untuk menyisihkan uang sebanyak itu atau tidak. Jika memang bisa, mulailah untuk melakukan penyisihan tersebut sekarang.

4. Carilah cara untuk menutupi kekurangan tabungan
Langkah terakhir untuk membuat perencanaan tabungan pendidikan adalah mencari cara untuk menutupi kekurangan tabungan. Ada beberapa hal yang tentunya dapat kamu lakukan untuk mengatasi kekuarang ini.
Sebagai contoh, kamu bisa coba untuk memeriksa kembali pengeluaran bulanan kamu dan terapkan prinsip hidup hemat yang tidak mengganggu lifestyle kamu. Untuk meningkatkan penghasilan, kamu bisa mencoba untuk memulai bisnis sampingan yang tidak membutuhkan modal terlalu besar.
Sumber: halomoney.co.id

Untuk berkonsultasi perencanaan pendidikan terbaik buah hati anda, hubungi Konsultan Perencana yang terbaik dan terpercaya :

Arie Satryawan, ST
Financial Advisor / Agency Manager
081353354099 

No comments:

Post a Comment